CARA PRAKTIS MENGAJAK ANAK MUSLIM MENCINTAI DAN MEMPELAJARI AL-QURAN DENGAN ASYIK DAN MENYENANGKAN
Pengenalan Al-Quran kepada anak-anak harus disesuaikan dengan tingkat nalar dan alam pikiran mereka, sehingga memerlukan pendekatan atau metode tersendiri …
I LOVE MY AL-QURAN (ILMA)
Produk I LOVE MY AL-QURAN (ILMA) mengajak buah hati Anda belajar Al-Quran dengan cara asyik dan menyenangkan. Produk ini membantu mengembangkan kecerdasan majemuk mereka. Sebab, I LOVE MY AL-QURAN menyampaikan kandungan makna ayat melalui bahasa visual yang sangat menarik dan bahasa teks untuk anak yang sangat komunikatif. Tidak hanya itu, I LOVE MY AL-QURAN pun memberikan rangsangan agar anak tertarik lebih dalam terhadap Al-Quran melalui permainan interaktif, kamus bergambar kata-kata dalam Al-Quran, dan lagu-lagu terjemahan Juz Amma.
“Didiklah anak-anakmu tiga perkara : cinta kepada Nabi mereka, cinta kepada sanak keluarga dan membaca Al-Qur'an” (H.R. ath-Thabrani)
Bapak-Ibu, agaknya tidak perlu diperdebatkan lagi bahwa sebagai orangtua muslim, adalah kewajiban kita untuk mengajarkan Al-Qur'an pada anak-anak.
Benar, dan sebagian anak kita belajar baca Al-Qur'an di sekolahnya dengan metode Iqra, sebagian lagi dengan Qiroati, dan yang lainnya Tilawati dan sebagainya.
Masalahnya, apakah anak kita juga belajar kandungan atau hikmah dari ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur'an? Tahukah anak bahwa di dalam Al-Quran sebenarnya sarat dengan berbagai informasi, petunjuk, kisah-kisah, pesan-pesan, seruan, sejarah, seni dan keindahan, ilmu pengetahuan dan masih banyak lagi?
Kalau itu sepertinya nggak deh. Jangankan anak, kita sendiri juga kadang awam dan tidak terlalu mempelajari dan paham kandungan Al-Quran. Paling hanya sekedar membaca terjemahan. Itupun kadang-kadang masih kurang mengerti maknanya.
Bapak-Ibu, tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak kita sekarang ini diserang sejumlah media yang SANGAT MENARIK seperti film (VCD, DVD), game komputer, playstation, komik, dan sebagainya. Itu artinya, anak-anak kita semakin tidak tertarik untuk memberi perhatian pada Al-Quran jika kita tidak melakukan sesuatu agar mereka tertarik mempelajari kitab sucinya.
Lantas bagaimana?
Nah, untuk meng-counter serangan media-media tersebut, kita tidak mungkin tetap menggunakan “bahasa lama” dalam menyajikan ajaran Al-Quran kepada anak-anak. Maksudnya, tidaklah tepat kiranya jika kita ingin membuat anak-anak mencintai Al-Quran, tapi bahasa yang kita gunakan bukanlah bahasa mereka. Al-Quran memerintahkan kita untuk menyampaikan pesan-pesan Allah kepada audiens “MENGGUNAKAN BAHASA KAUMNYA” atau “sesuai dengan tingkat pemikiran mereka” (biqadri ‘uquulihim).
Maksudnya?
Gambar, warna, adalah bahasa anak-anak yang universal. Gambar di sini adalah “BAHASA” yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan Al-Quran sesuai dunia anak. Nah, dengan pertimbangan itulah kami memutuskan untuk menerbitkan I Love My Al-Quran (ILMA). Yaitu sebuah Al-Quran dan terjemahnya lengkap dengan tafsir (kandungan ayat) yang menggunakan bahasa yang komunikatif untuk anak-anak. ILMA ini dilengkapi / dihiasi dengan bahasa visual sebagai salah satu media yang akrab dan menarik bagi anak-anak.
Al-Qur'an bergambar? Memang boleh?
Untuk mushaf memang tidak bergambar, hanya berupa ornamen saja. Sedangkan buku terjemah dan tafsirnya diberikan ilustrasi yang menarik. Jenis ilustrasi yang digunakan pada ILMA ini adalah jenis gambar vinyet, yaitu jenis ilustrasi yang berusaha mendenaturalisasi objek yang digambar. Menurut Isma’il Raji Al-Faruqi, dalam bukunya Atlas Budaya Islam, salah satu ciri seni Islam adalah karakter denaturalisasi. Denaturalisasi pada seni visual Islam dilatarbelakangi oleh tradisi Islam yang menghindari penggambaran makhluk hidup secara utuh (persis seperti realitas aslinya). Hal ini berhubungan dengan pesan Nabi tentang penggambaran makhluk hidup, yang konsekuensinya seorang yang menggambar dimintai untuk memberikan nyawa di hari akhir nanti.
Masih ragu, ada ijin terbit dari Departemen Agama nggak, atau verifikasi dari ulama?
Bukan apa-apa, ini kan Al-Quran, untuk anak-anak lagi!
Bapak-Ibu, ILMA adalah sebuah inovasi yang kami rumuskan dengan penuh rasa tanggung jawab dan kehati-hatian. Ini merupakan bentuk tanggung jawab agar umat Islam dapat melahirkan generasi Islam yang mencintai Al-Quran. Dalam prosesnya, kami pun sangat berhati-hati dengan berkonsultasi kepada sejumlah ulama. Lebih dari 20 ulama dari berbagai latar belakang telah kami datangi untuk mendapat arahan dan nasihat di antaranya adalah: KH. A. Mustofa Bisri, KH. A. Hasyim Muzadi, Prof. Dr. A. Syafii Maarif, Prof. Dr. Dien Syamsudin, KH. Shiddiq Amien, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, KH. Didin Hafidudin, Habib Rizieq Syihab, dll.
Dalam proses produksi pun kami menerapkan supervisi yang ketat dan berlapis untuk menghindari kesalahan. Khath Al-Quran telah melalui proses 15 kali pemeriksaan sampai dipastikan tidak ditemukan lagi kesalahan, lalu akhirnya kami serahkan ke lajnah pentashih Al-Quran Departemen Agama. Sertifikat tashih telah kami dapatkan dan kami lampirkan di jilid 1 produk ILMA ini.
Teks penjelasan kandungan ayat diperiksa melalui tahapan yang berlapis pula. Selain diedit dan diproof oleh redaksi, kami pun meminta pembaca ahli untuk membaca secara detail dan memberi masukan serta arahan.
Dengan latar belakang, konsep, dan proses yang telah ditempuh seperti dijelaskan, semoga ILMA ini menjadi sumbangan berharga bagi umat Islam, khususnya bagi anak muslim agar mereka semakin mencintai dan mau mempelajari Al-Quran. Amin.
Oke, kelihatannya saya mulai tertarik dengan produk ini, bisa dijelaskan lebih lanjut tentang produk ini, maksudnya apa saja isi dari produk ini juga manfaat apa saja yang bisa didapat?
ILMA, adalah Al-Quran beserta terjemah dan tafsirnya dengan bahasa yang sangat komunikatif untuk anak-anak, bergambar, berwarna, ada permainan, kamus bergambar dan CD lagunya. Pokoknya lengkap...kap...kap.
Dan, ehm, orangtua pun juga bisa ikutan belajar kandungan Al-Quran dengan produk ILMA ini, karena bahasanya sangat mudah dicerna dan sangat komunikatif.
Mau tau lebih jelas? Nih, isi lengkap dari Paket ILMA ini:
| Mushaf Al-Qur’an 15 jilid (terpisah dengan terjemah dan hikmah ayat). Tiap jilid warnanya berbeda. Membuat anak tidak jenuh membaca Al-Quran.
Terjemahan Al-Qur’an 15 jilid, disertai hikmah ayat yaitu "tafsir" dari ayat Al-Qur’an, yang ditulis dengan bahasa yang komunikatif untuk memudahkan anak memahami isi Al-Qur’an. Bacanya lebih asyik karena dipenuhi ilustrasi dan gambar yang menarik. Setiap jilid Mushaf dan terjemah terdiri dari 2 juz @ 44 halaman. Hard cover, kertas isi AP 180 gr. |
| Kamus bergambar kata unik dlm Al-Quran, 1 jilid, 88 hlm, hard cover, kertas isi MP 150 gr. Berisi ratusan kata yang dikelompokkan dalam 80 bagian. Misalnya kelompok binatang, buah-buahan, dll. Dengan kamus ini anak bisa menemukan misalnya, kata "lebah" dalam Al-Quran ada di surat apa dan ayat berapa. Juga bisa tahu, berapa banyak kata itu dalam Al Quran. Uniknya lagi beberapa bagian harus dibaca dari atas atau samping (berbagai arah), atau bukunya harus diputar-putar untuk membacanya. Pokoknya seru banget. |
| |
| Papan permainan ular tangga nama-nama surat dalam Al-Quran, Ukuran 55 x 42 cm, magnetic board. Dengan permainan ini diharapkan anak-anak dapat menghafal 114 nama-nama surat, artinya, jumlah ayat, serta surat tersebut diturunkan di Mekah atau Madinah. Eit, tunggu dulu, permainan ini dipecah menjadi 8 keping puzzle. Jadi sebelum mulai bermain, keping puzzlenya disusun dulu. Menarik kan? |
Bapak-Ibu, kalau tadi sudah dijelaskan tentang isi produk ILMA, berikut ini penjelasan detail tentang manfaat I LOVE MY AL-QURAN dalam mendorong anak untuk mencintai Al-Quran dengan cara yang menyenangkan:
1. Membaca Al-Quran dengan tampilan yang menarik ditambah ilustrasi dekoratif yang penuh warna. Sehingga kegiatan membaca Al-Quran menjadi lebih asyik. Anak dapat mengembangkan Kecerdasan Visual-Spasial. 2. Belajar membaca Al-Quran secara baik (tartil) dengan belajar tajwid langsung melalui latihan, bukan teori. Hukum tajwid itu diperkenalkan secara bertahap dengan sistem warna yang diterapkan langsung pada mushaf Al-Quran, pada beberapa halaman di jilid pertama. 3. Memahami kandungan ayat Al-Quran yang disajikan di samping setiap halaman terjemah ayat. Hikmah ayat ditulis dengan bahasa yang mudah dan komunikatif. Hikmah ayat ini akan membantu anak untuk mengenal kandungan Al-Quran secara bertahap. Anak dapat mengembangkan Kecerdasan Spiritual, natural, intrapersonal.
Berikut ini contoh gaya penulisan kandungan ayat pada ILMA:
(SURAH AL-FÂTIHAH, Kandungan Ayat 1-4) Teman-teman, sebelum berkegiatan, suka baca basmalah, kan?
Nah, berarti semua perbuatan kita senantiasa disandarkan hanya kepada Allah.
Sebab, hanya Dialah yang menciptakan alam semesta, termasuk kita.
Hanya Allah juga yang memberikan kasih sayang (Ar-Rahmân Ar-Rahîm)
kepada seluruh makhluk, di antaranya dengan memelihara, membimbing,
dan memberikan keadilan (Mâlik). Sehingga, tidak ada satu makhluk pun yang dirugikan! So, dengan basmalah perbuatan kita jadi lebih asyik, loh!
4. Mengenal kosakata Al-Quran secara bertahap yang disajikan pada setiap halaman. Anak-anak diharapkan akan semakin akrab dengan kosakata Al-Quran. Semua itu disajikan pada setiap halaman di 15 jilid buku utama, dan secara khusus pada satu jilid kamus. Pada kamus, anak-anak akan diperkenalkan pada ratusan kosakata Al-Quran yang sudah dikelompokkan. Membaca Kamus ini mengasyikkan karena dihiasi ilustrasi dengan gaya beragam, yang akan menambah pengalaman visual anak. Anak juga dapat mengembangkan Kecerdasan Linguistik.
5. Memperluas wawasan dengan membaca Informasi tambahan yang berkaitan dengan ayat yang dibaca. Informasi itu bisa berupa peta, peristiwa sejarah, atau pengetahuan ilmiah. Semua itu bisa ditemukan pada box “kamu perlu tahu”. Anak dapat mengembangkan Kecerdasan Intelektual.
6. Mengetahui hubungan satu ayat dengan ayat yang lainnya atau satu ayat dengan sumber lain. Rujuk silang seperti itu bisa didapatkan di box “lihat juga”. Anak dapat mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal.
7. Khusus untuk orangtua disediakan box “untuk ayah dan ibu”. Berisi informasi tambahan yang perlu diketauhi ayah dan ibu dalam mendampingi putra putrinya ketika membaca buku ini. Anak dapat mengembangkan Kecerdasan Interpersonal.
8. Menghafal secara cepat dan menyenangkan kandungan ayat 16 surat pendek melalui CD lagu-lagu yang dilengkapi buku lagu. Lagu-lahgu ini disajikan dengan aransemen unik musik-musik dunia dan etnik. Insya Allah akan menambah wawasan musik anak-anak. Anak dapat mengembangkan Kecerdasan Ritmis-Musikal dan Kecerdasan Kinestik.
9. Mengenal dan menghafal 114 nama surah beserta data seputar surat itu. Meliputi nama surah, arti nama surat, jumlah ayat, serta makkiyah-madaniah-nya. Semua itu dilakukan melalui permainan ular tangga yang mengasyikkan. Anak dapat mengembangkan Kecerdasan Matematis Logis. |
Bapak-Ibu, kalau saya boleh berkomentar, produk ini benar-benar luar biasa. Pertama dan satu-satunya di Indonesia. Asli buatan Indonesia pula.
Makanya nggak heran, kalau produk ini sudah di-apresiasi dengan sangat positif dari berbagai ulama dan tokoh masyarakat. Kalau sempat baca deh di bawah ini.
Pengenalan Al-Quran kepada anak-anak merupakan bagian penting dari upaya mendekatkan umat pada sumber ajaran agama yang dipeluknya. Apalagi di saat moralitas keagamaan cenderung terkikis saat ini. Tentu saja, pengenalan Al-Quran kepada anak-anak mesti disesuaikan dengan tingkat nalar dan alam pikiran mereka, sehingga memerlukan pendekatan atau metode tersendiri. Salah satu metode tersebut berusaha ditawarkan oleh penerbit Pelangi Mizan, sebagaimana terlihat dalam buku I Love My Al-Quran ini. Setidaknya, buku ini dapat merangsang anak-anak untuk mempelajari Al-Quran secara lebih menarik dan menyenangkan. (KH. A. Hasyim Muzadi, Ketua Umum PB NU) Dengan buku ini, orangtua lebih mudah memperkenalkan Al-Quran dengan segala nilai dan ajaran yang terkandung di dalamnya kepada putra-putrinya. Melalui pendekatan khusus, mengunakan bahasa yang insya Allah lebih mudah dicerna dan dipahami oleh mereka. (KH. Shidiq Amien, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Buku ILMA yang diterbitkan kelompok Mizan ini, sebuah inovasi. Sebuah usaha kreatif untuk mendekatkan keluarga muslim pada kitab sucinya. Buku ini tampil dengan bahasa warna dan gambar yang merupakan medium efektif untuk berkomunikasi dengan anak. (Prof. Dr. Dien Syamsudin, Ketua Umum PP Muhammadiyah) Menariknya lagi, buku ini ditujukan kepada generasi paling awal, kepada anak-anak, dengan metode yang dianggap sesuai dengan tingkat pemikiran mereka. Dengan buku ini kaum orangtua yang peduli, akan melakukan bimbingan kepada putra-putri mereka dan-siapa tahu- sekaligus mendapatkan bimbingan dari buku ini. (KH. A. Mustofa Bisri, Tokoh Ulama NU) I Love My Al-Quran merupakan salah satu cara yang unik lagi mutakhir yang kami duga keras akan sesuai dengan selera anak, sehingga akan mampu mendekatkan Al-Quran ke benak hati mereka. (Prof. Dr. M. Quraish Shihab, penulis Tafsir Al-Mishbah) Yang menarik dari buku ini adalah kemampuannya mengenalkan, mengajarkan, serta menanamkan pesan-pesan maupun ajaran-ajaran Al-Quran secara komunikatif, mengalir, dan tidak membosankan sehingga mudah diikuti dan dicerna pembacanya. Hal lain yang patut diapresiasi adalah kreativitasnya menyajikan kandungan ayat-ayat Al-Quran dengan pendekatan komikal, baik dari segi gaya dialog maupun ilustrasi gambar yang menarik perhatian dan mudah diingat, sehingga terkesan tidak menggurui. (Prof. Dr. A. Syafii Maarif, Tokoh Muhammadiyah) Di tengah upaya gigih kaum sekulerisme, liberalisme dan pluralisme memisahkan umat dari Al-Quran, kehadiran I Love My Al-Quran diharapkan dapat mengilhami lahirnya generasi Qurani yang tidak hanya membaca, tapi juga berupaya memahami, menghayati, serta mengamalkan Al-Quran. (KH. Athian Ali Muhammad Da’i, Lc., M.A. (Ketua Forum Ulama Umat Islam) Buku I Love My Al-Quran adalah salah satu dari sedikit sajian yang akan mendorong para pembacanya bergerak bersama menyambut kelahiran “the living Quran” baru. (KH. Dr. Miftah Faridl) Saya lihat di dalam ILMA mencakup pendidikan IQ, EQ, dan SQ yang sangat dibutuhkan oleh anakanak dewasa ini. Selain itu, kebutuhan seorang anak yaitu belajar dan bermain diperoleh secara bersamaan. (Prof. Dr. H. Salim Basalamah, SE, Guru Besar Universitas Muslim Indonesia Makasar) Saya menyambut baik penerbitan ILMA ini karena akan menumbuhkan kecintaan anak-anak pada Al-Quran. Dengan kecintaan itu diharapkan mereka mau membaca, mempelajari, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. (KH. Didin Hafidudin) Saya menilai produk ini sangat bagus dan kreatif. Ini proyek besar insya Allah berkah. Penuh ilustrasi dan warna-warni, tapi berbeda dengan komik-komik hiburan. Saya yakin, buku ini bisa membuat anak semakin cinta pada Al-Quran. Asal, dalam penyajian ilustrasinya tidak mengurangi “kesakralan” Al-Quran. (Habib M. Rizieq Syihab, Ketua umum FPI) Gaya bahasanya “gaul”, sederhana, gampang dipahami oleh anak-anak, informatif, berBapak-Ibu, interaktif, sehingga tanpa serasa, anak-anak bisa memahaminya dengan penuh ceria. (Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad, MA) Al-Quran dikemas dalam tampilan segar, agak kekanak-kanakan sesuai alam pikiran mereka. Dihiasi warna-warni ceria dan gambar-gambar ilustratif yang imajinatif. Diharapkan anak-anak membacanya dengan rileks dan gembira. (Ir. H. Bambang Pranggono MBA, penulis Percikan Sains dalam Al-Quran) Ada dua jenis buku anak yang sangat saya impikan. Pertama, jenis buku yang saya sebut dengan “khutbah untuk anak”. Sebuah buku yang menggerakkan jiwa dengan nilai-nilai spiritual Islam, tetapi tidak menggurui. Kedua, jenis buku yang menunjukkan, bukan mengatakan, kepada anak bahwa Al-Quran adalah petunjuk hidup, bukan sekadar bacaan. Saya bersyukur, Pelangi Mizan menghadirkan buku yang tidak hanya menunjukkan kehebatan Al-Quran. Lebih dari itu, I Love My Al-Quran menyajikan Al-Quran dalam wajah yang bersahabat dengan anak, lengkap dengan “tafsir”-nya. Sebuah langkah cerdas untuk mendekatkan anak pada Al-Quran dan mengantarkan mereka menjadi generasi Qurani. M. Fauzhil Adhim (Penulis dan Pakar Keayahbundaan) Kreativitas adalah inti kebudayaan. Tanpa kreativitas, budaya mandek. I Love My Al-Quran (ILMA) adalah salah satu bentuk kreativitas untuk mengenal dan mencintai Al-Quran sejak dini. Semoga dengan ILMA ini, umat Islam semakin mencintai Al-Quran sebagai sumber inspirasi untuk berkreasi. Acil Bimbo (Musisi) Sangat pantas kalau setiap Muslim, baik dewasa maupun anak-anak menyatakan: “I Love My Al-Quran!” Bukankah kecintaan pada Al-Quran perlu dipupuk dan dibina sejak kanak-kanak, saat jiwa manusia masih bersih? Prof. Dr. H. Rif'at Syauqi Nawawi, M.A. Gagasan mengenai anak yang sejak usia dini sudah mendapat pelajaran Al-Quran yang disertai gambar-gambar sangatlah menarik. Sebab, gambar-gambar tersebut lebih mengasyikkan, mudah diserap, dan melekat dalam ingatan anak. Ali Audah (Penerjemah The Holy Quran) Saat ini, banyak orangtua yang menyadari betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai Al-Quran pada anak-anak. Namun, banyak orangtua yang bingung: “Bagaimana caranya?” Hadiahkan saja I Love My Al-Quran untuk anak-anak kita! Insya Allah, mereka akan akrab dengan Al-Quran. Semoga dengan ikhtiar ini, mereka menjadi anak-anak yang saleh, cerdas, dan mampu menghadapi tantangan zamannya. Aam Amirudin M.Si (Penulis Tafsir Kontemporer Juz 'Amma) |
Harga: Rp. 2.990.000
Harga Tunai, diskon 10%: Rp. 2.691.000
Kok harganya mahal ya?
Mahal, nggak juga. Dengan berbagai keistimewaan dan manfaat yang didapat, kiranya cukup sebanding dengan harga produk ini. Harganya mungkin sama dengan harga HP yang sedang Anda pegang yang paling lama cuma bertahan 2 tahun. Setelah itu kalau tidak rusak, ya, sudah kuno.
Namun materi ILMA ini insya Allah tidak usang dimakan waktu. Ambil contoh ILMA ini bisa dipakai untuk anak Anda selama usia SD-SMP atau selama 9 tahun. Asumsinya di usia SMA sudah bisa membaca tafsir yang dewasa seperti Tafsir Al-Mishbah, Ibnu Katsir, dsb (padahal belum tentu juga). Harga Rp. 2.691.000 dibagi 9 tahun (3285 hari). Hasilnya, Anda hanya menyisihkan uang sebesar Rp. 820 per hari (hanya seharga 1 batang rokok) untuk investasi pengetahuan anak di dunia dan insya Allah untuk bekal di akhirat. Pun produk ini bukan hanya bisa dibaca oleh anak-anak, tapi bisa untuk seluruh keluarga.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka... (QS A-Tahrim:6)
“Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat,” (Al An’aam: 155)
“Didiklah anak-anakmu tiga perkara : cinta kepada Nabi mereka, cinta kepada sanak keluarga dan membaca Al-Qur'an” (H.R. ath-Thabrani)
Catatan: Produk ini memang dirancang untuk anak-anak usia 6 - 15 tahun. Namun bagi anak di bawah usia tersebut dan belum bisa membaca Al-Quran juga bisa memakai produk ini. Mereka bisa menggunakan permainan interaktifnya (game ular tangga) atau membaca kamus bergambarnya dan bisa diperdengarkan CD lagu terjemah surat-surat pendeknya. Hal ini dimaksudkan agar anak mulai tertarik pada Al-Quran sedini mungkin, dan memotivasi mereka untuk mau belajar membaca Al-Quran. Setelah bisa membaca Al-Quran baru dapat menggunakan produk ini secara maksimal.
Spesifikasi Produk:
1. Mushaf Al-Quran plus hikmah ayat, terdiri 15 jilid (44 halaman tiap jilid), hardcover, kertas isi AP 180g
2. KAMUS : kata-kata unik di Al-Quran terdiri dari 1 jilid, hardcoer, kertas isi MP 150g
3. Buku teks lagu-lagu berisi terjemahan surat-surat pendek : terdiri dari 1 jilid (24 halaman), softcover, kertas isi MP 150 g
4. CD Audio : berisi 16 lagu terjemah surat-surat pendek
5. Papan permainan : ukuran 55 cm x 42 cm, jenis kertas magnetic Board
Harga : Rp 2.990.000,-
Harga Tunai disc 10 % : Rp 2.691.000,-
Angsuran
1 bulan : UM Rp 1.495.000,-, Cicilan 1X : Rp 1.495.000,-
2 bulan : UM Rp 1.026.000,- Cicilan 2X : Rp 1.026.000
3 bulan : UM Rp 781.000,-, Cicilan 3X : Rp 781.000,-
4 bulan : UM Rp 748.000,-, Cicilan 4X : Rp 605.000,-
6 bulan : UM Rp 748.000,-, Cicilan 6X : Rp 418.000,-
12 bulan : UM Rp 738.000,-, Cicilan 12X : Rp 232.000,-